Arsip untuk wisata bangka
September 12, 2009 pukul 9:25 am · Disimpan dalam Budaya, Informasi, Mancung, wisata bangka and tagged: 7 likur, gapura, lailatul qodar, ramadhan, tradisional, wisata bangka barat
Apabila anda memperhatikan gambar disebelah saya yakin anda tidak akan menyangka kalau titik- titik kuning diphoto ini, adalah titik- titik api yang terbuat dari lampu sentir tradisional yang terbuat dari botol bekas minuman energi, sumbu kompor dan minyak tanah. Setiap satu titik api berasal dari satu botol. Jadi anda tentu bisa membayangkan berapa banyak botol yang diperlukan untuk setiap satu gapura api ini.
Selain keindahan yang terlihat, yang patut untuk kita tiru adalah semangat kegotong-royongan dalam proses pembuatan gapura ini mulai dari mengumpulkan botol bekas, membuat lampu tersebut, kreatifitas peserta, serta kerja sama dan kekompakan dalam team. Karena gapura api likur ini dibuat per RT . Gapura api ini akan anda saksikan setiap malam 7 likur di Mancung. Gambar diatas saya ambil pada malam 7 likur tahun 2008 yang lalu. Baca entri selengkapnya »
Maret 12, 2009 pukul 9:52 pm · Disimpan dalam Budaya, Informasi, wisata bangka and tagged: Babel, batik cual, bumi laskar pelangi, cengben, cindera mata, film laskar pelangi, kepulauan bangka belitung, makanan khas babel, negeri serumpun sebalai, timah, wisata air
Berkunjung ke Kepulauan Bangka Belitung, sama dengan memanjakan diri dengan wisata bahari. Bukan saja para pelancong dapat menikmati hamparan laut yang membiru, tetapi juga mengecap nikmatnya aneka hidangan laut yang tersedia di hampir setiap sisi kota ataupun pantai.
Kepulauan Bangka Belitung adalah wilayah provinsi baru pecahan Sumatra Selatan. Kini, masyarakat Bangka Belitung menamai negeri mereka ini dengan kata yang cukup populer, Negeri Serumpun Sebalai. Ketenaran buku dan film Laskar Pelangi juga mempunyai andil yang besar dalam mempromosikan Babel. Sehingga Babel juga punya nama baru Bumi Laskar Pelangi.
Kota Pangkal Pinang sebagai ibu kota Babel, disahkan pada 9 Februari 2002. Baca entri selengkapnya »
Desember 16, 2008 pukul 8:14 pm · Disimpan dalam Informasi, Mancung, wisata bangka and tagged: aset sejarah, batu granit, giri sasana menumbing, gunung menumbing, Pt Timah, soekarno-hatta, tempat pengasingan bung karno, wisatawan
Kompleks Giri Sasana Menumbing, di Muntok Kabupaten Bangka Barat tempat diasingkannya Presiden Soekarno dan kawan-kawan, seperti tinggal nama. Aset sejarah itu terkesan dibiarkan dan diasingkan.Selain Bung Karno, sejumlah tokoh nasional juga pernah diasingkan di bangunan yang terletak di pucuk Gunung Menumbing ini. Sebut, misalnya, Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sekretaris Negara Pringgodigdo, Menteri Luar Negeri Agus Salim, Menteri Pengajaran Ali Sastroamidjojo, Ketua Badan KNIP Mr Assaat,Wakil Perdana Menteri Mr Moh Roem dan Kepala Staf Angkatan Udara Komodor Udara S Suryadarma.
Berdasarkan informasi tertulis yang dipajang di ruang 102, Soekarno dan kawan-kawan dibawa ke tempat ini dibagi menjadi tiga kelompok atau rombongan.Rombongan pertama adalah Mohammad Hatta, Mr A.G. Pringgodigdo, Mr. Assaat, dan Komodor Udara S Suryadarma. Mereka datang ke tempat ini tanggal 22 Desember 1948 dari Yogyakarta. Rombongan kedua adalah Mr. Moh Roem dan Mr. Ali Sastroamidjojo, yang dibawa lansung oleh Belanda dari Yogyakarta ke Manumbing pada tanggal 31 Desember 1948 dan rombongan ketiga adalah Bung karno dan Agus Salim didatangkan ke Bangka pada tanggal 6 februari 1949 dari tempat pengasingannya Kota Prapat, Sumatera Utara yang berdekatan dengan Danau Toba. Mereka datang dengan pesawat Catalina yang mendarat di Muara Sungai Pangkalbalam. Soekarno dan H. Agus Salim ini dipindahkan ke Bangka atas permintaan Presiden Soekarno agar mudah konsultasi dengan Moh. Hatta, atas permintaan Soekarno juga rombongan dibagi 2 yaitu menginap di Menumbing dan Wisma Ranggam Baca entri selengkapnya »
Desember 14, 2008 pukul 4:49 am · Disimpan dalam kesehatan, wisata bangka and tagged: Bangka, Belinyu, buluh perindu, gunung, gunung maras, hutan, misteri, mistik, Sungailiat, wisata
Hari ini, saya ingin mengajak anda jalan-jalan lagi. Kita akan mendaki gunung, namanya Gunung Maras. Gunung Maras terletak di Desa Rambang Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka sekitar 70 km dari kota Sungailiat atau 33 km dari kota Belinyu. Gunung ini merupakan salah satu aset wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi, terutama oleh para penggemar lintas alam seperti hiking, berkemah dan mendaki gunung. Alamnya indah, pepohonan dan hutan yang cukup lebat menambah daya tarik sendiri.
Ditambah dengan adanya mitos tentang buluh perindu, yang konon katanya buluh perindu ini adalah suara nyanyian yang berasal dari gesekan buluh (bambu)yang sangat merdu, siapa yang mendengar akan terpesona dan lupa pulang. Tapi suara itu tidak semua orang bisa mendengarnya. Nyerempet mistik memang. Tidak percaya ? datang dan buktikan.
Desember 11, 2008 pukul 4:39 am · Disimpan dalam Cerita, Informasi, wisata bangka and tagged: air panas, air tanah, Bangka, belerang, kolonial Belanda, objek wisata, Pemali, Pt Timah, Sungailiat, wisata pantai, wisatawan
Objek wisata satu ini merupakan aset wisata pantai yang terletak didesa Pemali Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka, sekitar 20 km dari Kota Sungailiat. Air panas ini berasal dari air tanah aktif yang mengeluarkan belerang yang sangat cocok bagi wisatawan yang datang untuk kesehatan atau menghilangkan pegal-pegal dengan cara berendam dikolam air yang disediakan. Lokasi sumber air panas di Pemali pertama kali ditemukan pada zaman kolonial Belanda. Pada saat itu dilakukan eksplorasi timah oleh perusahaan B.T.W. (Bangka Tin Winning Bedrijt) yaitu perusahaan milik Belanda yang khusus bergerak disektor pertambangan timah di Pulau Bangka. Baca entri selengkapnya »